Jumat, 24 Oktober 2014

KOMUNIKASI DIGITAL DAN ANALOG

Pengertian Komunikasi Digital dan Analog

  • Komunikasi Analog   

        Adalah komunikasi yang berbasis sinyal analaog dimana sinyal analog disebut juga signal kontinyu karena bentuknya berupa gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang, informasinya bersifat tetap. Ciri – ciri dari signal analog itu sendiri ialah memiliki amplitudo dan frekuensi. Jika dikaitkan dengan suara, amplitudo menentukan keras tidaknya suara, dan frekuensi menentukan pada kenyaringan suara (melengking atau tidak). Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Data atau informasi dalam komunikasi analog tidak melibatkan ADC dan DAC . Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik ini. 
  • Komunikasi Digital 

     Adalah komunikasi dengan mengubah sinyal menjadi sebuah kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai ‘bit’. Pertukaran signal analog dan digital menggunakan alat bernama Modem(modulator/demodulator). Ini terjadi pada jaringan komputer yang berkomunikasi jarak jauh dengan melibatkan jaringan telepon. Komputer pertama mengirim signal digital dan kemudian modem mengubahnya menjadi analog. Signal analog inilah yang mengalir pada jaringan telepon. Selanjutnya signal analog diubah oleh modem menjadi digital pada bagian komputer penerima. Penggunanaan sistem digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian sistem analog.
Keuntungan Komunikasi Digital :
  1.  Error hampir selalu dapat dikoreksi. 
  2.  Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption). 
  3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.
Kerugian Komunikasi Digital :
  1. Biasanya memerlukan bandwidth yang lebih besar. 
  2. Memerlukan sinkronisasi.
Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog , yaitu :
  • Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
  • Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
  • Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
  • Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.
Perbandingan data analog dengan data digital : 

a.  Data Analog
• Rentan terhadap Noise
• Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi.
• Mudah terjadi crosstalk
• Bentuk sinyal kontinyu.
• Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio)

b.  Data Digital
• Tahan terhadap Noise
• Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima.
• Bebas cross talk
• Bentuk signal diskrit (discrete)
• Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rat)

MEDIA TRANSMISI

       Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
           Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Guided Transmission Media 

           Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. 

Twisted Pair Cable

          Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP).

Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
  1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. pada frekuensi tinggi kabel STP dapat menimbulkan crosstalk dan sinyal hidung.
  2.  Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.

Coaxial Cable

             Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas yang cukup besar.

Fiber Optic 

             Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain yang berjarak dekat. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.

Unguided Transmission Media

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. Pada media transmisi ini gelombang listrik sebelum dipancarkan akan diubah menjadi gelombang elektromagnetik.

Gelombang mikro

        Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).

Satelit

      Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
    Satelite microwave adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.

Inframerah

        Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya.

 SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi